MARILAH KITA SENANTIASA BERKATA BAIK, BERBUAT YANG BAIK, BEKERJA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN SALING MEMBANTU ANTAR WARGA

Tuesday 22 April 2014

MEMAKNAI HARI KARTINI BAGI WANITA DESA RENSING BAT


Wanita Desa Rensing Bat yang tangguh, dan pekerja keras:

Tepat hari Senin kemarin tanggal 21 April 2014 bangsa Indonesia memperingati lahirnya Hari Kartini , kita selalu memperingati kelahiran Raden Ajeng Kartini karena seorang tokoh pejuang wanita, pelopor kemajuan dan pendobrak keterbelakangan kaum wanita. Dia seorang figur wanita yang dalam perjalanan hidupnya menjadi teladan bagi kaumnya, dalam upaya keluar dari kungkungan keterbelakangan. Kartini berjuang untuk keluar dari tradisi yang membelenggu, meraih kedudukan sejajar dengan kaum pria dalam memperoleh hak-hak dan menjalankan kewajibannya.
Kartini sendiri bernama lengkap Raden Ajeng Kartini, ia dilahirkan di Desa Mayong, Kabupaten Jepara tanggal 21 April 1879, dari rahim Ibu Ngasirah, seorang garwo ampil Asisten Wedono Mayong, Raden Mas Ario Adipati Sosroningrat. Kartini merupakan anak kelima dari 11 bersaudara, dan karena genit dan cekatan seperti burung trinil maka Kartini sering dipanggil ”Trinil”. Kartini tumbuh menjadi anak cerdas dan penuh perhatian, sabar serta bertanggung jawab. Sifat kepemimpinan dan jiwa kepeloporannya sudah terlihat sejak remaja. la tumbuh menjadi anak pandai, senang belajar dan haus ilmu pengetahuan. Namun dalam kehidupan keluarga, ia sangat terkekang. Sebagai keluarga bangsawan, Kartini harus ”dipingit” (tidak babas keluar rumah), sehingga merasa terbelenggu dengan tradisi itu.
Bagi wanita Indonesia memaknai perjuangan R.A Kartini saat ini adalah kaum wanita mempunyai kebebasan yang luas dalam menuntut ilmu, bebas menentukan langkah-langkahnya dalam mencapai cita-cita, bebas mengambil peran di masyarakat dan bebas berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai bidang. Karena mempunyai hak yang sama maka tak ada salahnya jika kaum wanita turut serta berpartisipasi dalam mengisi pembangunan. Kaum wanita harus lebih memfokuskan diri pada hal-hal atau perbuatan nyata, dengan aktivitas yang bermanfaat dan memberikan hasil yang patut diacungi jempol. Tidak hanya ngerumpi atau membuat gosip di sana sini dengan membicarakan hal-hal yang tiada bermanfaat. Kaum wanita harus mampu mengambil perannya masing-masing dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.
Ada beberapa hal dapat kita ketahui fakta di lapangan. Pertama, kaum wanita sekarang sudah banyak memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, keterampilan dan mengembangkan diri secara luas, sehingga mampu bersaing secara sehat dengan kaum pria dalam berbagai bidang terbukti dengan banyaknya kaum wanaita bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi baik dalam negeri maupun diluar negeri sehingga tak sedikit wanita indonesia kini bisa menduduki jabatan-jabatan strategis baik di swasta maupun pemerintahan. Kedua, saat ini kaum wanita telah diberikan peran yang lebih baik untuk ikut terlibat dalam berbagai proses pengambilan keputusan, serta menjadi pelaku atau subyek dalam kegiatan pembangunan di Indonesia. Sebut saja kaum wanita saat ini telah banyak yang memiliki peran dan punya jabatan penting, mulai dari Direktur perusahaan, Menteri, Anggota Legislatif, Dirjen, Gubernur, Walikota, Bupati, Camat hingga menjadi Lurah atau Kepala Desa . Hal tersebut tidak terlepas dari peran dan jasa R.A Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita indonesia.
Lain halnya dengan wanita-wanita desa khususnya yang ada di Desa Rensing Bat Kec. Sakra Barat Kab. Lombok Timur  yang kesahariannya bergelut pada aktifitas sehari-hari seperti melayani kebutuhan keluarga atau menjadi ibu rumah tangga, bekerja disawah atau diladang sebagai buruh, mengajar dan berdagang. Pada umumnya wanita-wanita Desa Rensing Bat sebagian besar didominasi oleh wanita-wanita tani yang banyak menghabiskan waktu di sawah dari pagi hingga sore hari baik sebagai petani atau buruh tani dan sebagian lainnya wanita di desa ini pergi menuntut ilmu, berdagang dan menjadi guru.

Lalu apa kata wanita desa Rensing Bat dalam memaknai hari Kartini ? Kamariah salah seorang wanita asal Dusun Timuk Rurung Desa Rensing Bat yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani dalam memaknai hari Kartini mengatakan bahwa semangat kartini ia maknai sebagai semangat bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan semangat kerja keras maka keinginan akan menjadi nyata, lain halnya dengan Zubaidah wanita asal RT 8 Lepok yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini berpendapat bahwa memaknai hari Kartini baginya adalah dengan mencintai keluarga memberikan persembahan dan pengabdian terbaik untuk anak, suami dan keluarga, dengan mengabdikan diri untuk keluarga maka wanita akan menjadi hebat, ia berkeyakinan bahwa keberhasilan suami dalam pekerjaan peran istri sangatlah besar didalamnya.
Sementara itu bagi Erni Murdiati wanita yang kesehariannya berprofesi sebagai guru dan menjadi pengurus PKK Desa Rensing Bat yang tinggal di Dusun Rensing Bat ini berpendapat bahwa dalam memaknai hari kartini bagi wanita desa adalah dengan melakukan kegiatan positif baik untuk keluarga maupun masyarakat, wanita desa sekarang disamping mengurus keluarga dengan memberikan pelayanan terbaik menjadi istri yang setia, jujur, amanah, bertanggung jawab serta bekerja keras tetapi juga wanita desa saat ini juga dituntut untuk terlibat atau berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan pembangunan desa seperti teribat dalam kegiatan posyandu, kegiatan ibu-ibu PKK, aktif di kegiatan Muslimat NW, kegiatan pendidikan dan lain-lain, dengan ikut berperannya wanita desa dalam pembangunan diharapkan pembangunan desa akan dinamis.
Pada intinya wanita desa tidak boleh terkungkung oleh wilayah dimana ia tinggal, dimanapun dan kapanpun wanita harus memiliki sikap tangguh, semangat bekerja keras dan memiliki kepedulian terhadap keluarga, lingkungan dan masyarakat sehingga kedepan wanita-wanita desa Rensing Bat bisa menjadi subjek dalam segala pembangunan dan tidak lagi menjadi objek pembangunan, wanita desa kedepan juga harus mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan mengikuti pendidikan formal maupun non formal atau mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas wanita-wanita Desa Rensing Bat. (Nr_dien)