MARILAH KITA SENANTIASA BERKATA BAIK, BERBUAT YANG BAIK, BEKERJA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN SALING MEMBANTU ANTAR WARGA

Wednesday 15 October 2014

Pengisian Awal Waduk Bendungan Pandanduri


Pengisian awal bendungan Padandure (dok.ntbprov.go.id)

Lombok Timur - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto melakukan pengisian awal waduk (Initial Impounding) Bendungan Pandanduri yang berlokasi di Desa Suwangi, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB, Selasa (14/9/2014).
Initial Impounding Bendungan Pandanduri ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, didampingi Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi.
Initial Impounding menandai rampungnya pekerjaan konstruksi Bendungan Pandanduri yang merupakan salah satu megaproyek program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor V atau Koridor Bali Nusa Tenggara.
Selain melakukan Initial Impounding Bendungan Pandanduri, pada waktu itu Menteri PU Djoko Kirmanto juga meresmikan sejumlah proyek infrastruktur pekerjaaan umum bidang cipta karya yang dibangun di sejumlah kabupaten/kota yang berada di wilayah Provinsi NTB. Diantaranya, SPAM IKK Tanjung di Kabupaten Lombok Utara, SPAM IKK Sikur dan SPAM PPI Labuan Lombok di Kabupaten Lombok Timur. Ruang Terbuka Hijau Selagalas dan Saluran Drainase di kawasan Kota Mataram.


Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan Bendungan Pandanduri merupakan implementasi dari salah satu kebijakan nasional dalam pengelolaan sumberdaya air. Bendungan Pandanduri memiliki kapasitas tampung efektif lebih dari 27,20 juta meter kubik air. Pekerjaaan proyek bendungan ini dibangun mulai 2011 dengan alokasi anggaran mencapai 500 milyar lebih.
Bendungan Pandanduri memiliki manfaat sebagai penyedia air yang mampu mengairi daerah irigasi seluas 10.273 hektar,” ujarnya sembari menyampaikan harapan pembangunan Bendungan Pandanduri dapat mendukung program swasembada pangan masyarakat baik di daerah maupun di tingkat nasional.
Dengan peningkatan tampungan air di wilayah Lombok ini, diharapkan penyediaan air untuk wilayah Pulau Lombok bagian selatan yang memiliki potensi pengembangan pertanian sangat besar, mampu mendukung ketahanan pangan bagi kemakmuran rakyat, khususnya bagi masyarakat kabupaten Lombok Timur di bagian selatan,”imbuhnya.
Djoko Kirmanto juga menyampaikan, pembangunan Bendungan Pandanduri merupakan bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Koridor V, dimana Provinsi NTB bersama Bali dan NTT ditetapkan sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung ketahanan pangan nasional.
Di waktu yang sama, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dalam sambutannya menyampaikan kesyukuran dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya pembangunan Bendungan Pandanduri. Menurut gubernur, keberhasilan sebuah pembangunan tidak akan pernah diperoleh manakala tidak diperjuangkan dengan sungguh-sungguh dan mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
Ini bukan awal dan juga bukan akhir. Setelah Pandanduri masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan. Baik di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa. Setelah Pandanduri masih ada proyek Bendungan Mujur dan Bendungan Meninting serta saluran-saluran penyambung diantara itu semua,” kata gubernur.
Disampaikan gubernur, pembangunan Bendungan Pandanduri adalah wujud dari pemantapan pengelolaan sumberdaya air di NTB yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Seluruh pembangunan pengelolaan sumberdaya air di NTB diharapkan nantinya juga bisa menjadi satu sistem untuk memastikan lahan-lahan pertanian produktif bisa digarap dan dimanfaatkan secara maksimal sepanjang tahun, sehingga ketahanan pangan masyarakat benar-benar dapat terwujud.
Sumber :http://www.ntbprov.go.id/baca.php?berita=2364