Bendungan Pandanduri padat pengunjung |
Rensingbatnews.
Paska pengisian awal waduk (Initial Impounding)
Bendungan Pandanduri oleh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto bersama
Gubernur NTB Dr.TGH.M.Zainul Majdi,MA Selasa (14/9/2014) lalu, kini bendungan
pandanduri mendadak jadi objek wisata baru. Seakan-akan pengisian awal waduk tersebut
menjadi magnet bagi masyarakat untuk datang ke tempat itu. Bendungan yang
memiliki kapasitas tampung efektif lebih dari 27,20 juta meter kubik air ini setiap
hari terutama sore hari ramai dikunjungi masyarakat yang ingin menyaksikan secara
langsung mega proyek yang dibangun era pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono ini.
Meski belum sepenuhnya berisi air namun antusiasme masyarakat
sepertinya tak terbendung mulai dari anak-anak kecil, pemuda pemudi dan orang
tua mereka kesana hanya keliling-keliling mengitari bendungan, ada yang
berfoto-foto, duduk-duduk dan bahkan hanya datang untutk makan-makan bersama
teman-temanya dan anggota keluarganya.
Bendungan Pandanduri yang berlokasi berlokasi di Desa Suwangi,
Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB ini dibangun mulai tahun 2011
dengan alokasi anggaran mencapai 500 milyar lebih memiliki kapasitas tampung
efektif lebih dari 27,20 juta meter kubik air dan memiliki manfaat sebagai
penyedia air yang mampu mengairi daerah irigasi seluas 10.273 hektar. Untuk
menuju lokasi pengunjug bisa melalui jalur utara yaitu terara atau jalur
selatan yaitu jalan suangi dan jalan sukarara.
Bagi masyarakat Lombok Selatan dan sekitarnya bendungan pandanduri
ini tidak hanya menjadi wahana penampungan air untuk sawah mereka namun kini
berubah menjadi objek wisata baru, setiap sore hari mereka sengaja datang untuk
berkeliling menggunakan roda dua dan roda empat. Seperti yang tampak Selasa sore
lalu masyarakat berboncengan dengan sepeda motor dan ada juga yang memakai
mobil pribadi bahkan menggunakan mobil pick up ataupun carry yang sengaja
dicarter hanya untuk meninjau lokasi bendungan tersebut mulai dari ujung barat
hingga timur.
Dari pantauan dilapangan bahwa masyarakat banyak menghabiskan
waktu untuk melihat saluran keluar/pembuangan (outlet), saluran masuk air (inlet),
areal genangan dan terowongan.
Salah seorang pengunjung asal Dusun Jerua Desa Montong Beter Hajjah
Melah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan seorang petani ini sengaja
berkunjung bersama keluarga dan tetangganya dengan mencarter mobil pick up
hanya untuk mengisi waktu luang dan penasaran ingin melihat secara langsung
bendungan tersebut usai diresmikan. “ kami sengaja datag kemari bersama-sama
untuk melihat bendungan katanya mumpung panen tembakau sudah selesai dan tidak
ada kerjaan dirumah”ungkapnya.
Demikiaan
halnya dengan Muhammad Yasin pria yang menjabat Kadus Rensing Bat ini setiap
minggu bisa dua atau tiga kali mengajak keluarganya untuk melepas kepenatan
setelah masa tanam tembakau dan pengovenan tembakau selesai “ kami kesana untuk
berwisata dan sekaligus melihat bendungan yang luas dan melihat keramaian
karena banyak sekali warga yang datang” ungkapnya
Sementara itu H.M.Anwar Syukri seorang guru asal dusun Bimbi Desa
Rensing Raya ketika ditanya alasannya datang ke Pandanduri mengatakan bahwa ia
dan anggota keluarganya penasaran ingin melihat bendungan mega proyek yang
beberapa minggu lalu diresmikan Menteri PU dan Gubernur NTB sekaligus untuk refreshing
karena lokasinya yang luas dan kalau sore hari suasananya lebih nyaman.” Kami
sudah beberapa kali ke bendungan pandanduri dan tidak pernah bosan saat ini
kita butuh lokasi untuk berwisata, kalau kepantai kan jauh jadi kalau ke
bendungan dekat dan indah juga pemandangannya” Ungkap Kepala SDN 1 Sukarara
ini.
Nah bagi anda yang belum mencoba datang ke Bendugan Pandanduri ada
baiknya untuk dikunjungi jangan lupa ajak keluarga atau orang terdekat agar
anda bisa menikmati indah dan luasnya bendungan tersebut. (Nr-dien)