Apa yang bisa kita lakukan di sela-sela istirahat ? Adakah
yang bisa kita lakukan selain merokok, ngopi, makan chamilan, sms an , facebook
an atau ngobrol-ngerumpi? Dalam Islam, sebenarnya tidak pernah ada kata “waktu
luang” dan “menganggur”. Waktu yang kita lewati mesti kita isi. Dan tentu saja
harus diisi dengan yang bermanfaat, agar tidak dicap sebagai orang yang merugi.
Waktu ibarat pedang, pepatah Arab bilang. Ungkapan ini
menunjukkan begitu berharganya waktu. Jika pedang sudah melibas leher, maka tidak
mungkin lagi berharap leher tidak putus. Begitupun waktu. Bila waktu sudah
datang, maka tidak mungkin berharap kembali ke masa lalu. Bahkan bisa-bisa
pedang tersebut melibas leher kita, jika kita menyianyiakan waktu.
Agar kita terhindar dari kesia-siaan dalam menggunakan
waktu, agaknya kita perlu menata waktu untuk berkreativitas. Dengan kata lain,
kita perlu manajemen waktu untuk menjadikan aktivitas kita efisien dan efektif.
Banyak uraian tentang pengelolaan waktu ini, tapi agaknya kita perlu menengok
pandangan al-Qur’an.
Allah swt berfirman:
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (al-Insyirah : 7-8)
Ayat di atas, sesungguhnya, tidak hanya berbicara soal
pekerjaan, tapi lebih dari itu; manajemen waktu. Karena siapa yang mampu
memenej waktu dengan baik maka ia akan dengan mudah mengatur dan menyelesaikan
sebuah pekerjaan. Pada prinsipnya, setiap selesai mengerjakan satu tugas, maka
bergegaslah mengerjakan tugas yang lain. Dengan prinsip ini, kita akan
terhindar dari segala bentuk kesia-siaan dalam mengisi waktu.
Sejak kita bangun dari tidur sampai tidur kembali, haruslah
selalu berdimensi pengaturan waktu dengan baik. Jangan sampai waktu kita untuk
bekerja diisi dengan bermain-main dan bercanda. Atau waktu kita untuk istirahat
digunakan untuk hal yang bersifat sia-sia. Memang waktu kita harus dibagi untuk
bekerja, ibadah, dan juga istirahat. gunakan waktu untuk sesuatu yg bermanfaat.
karena waktu itu tak bisa diulangi lagi, sekali berjalan
terus berjalan, tinggal kita manusia sebagai pengisi waktu apakah mengisinya
dengan hal yang baik atau tidak baik. malaikat selalu mendampingi mencatat
segala yang kita lakukan. (rudy)