Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan pasangan Tuan Guru Bajang (TGB) TGH. Muhammad Zainul Majdi – H. Muhammad Amin (TGB AMIN) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018.
Hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dan rapat pleno terbuka KPU NTB yang dilaksanakan di Mataram, Kamis (23/5/2013) kemarin, pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur (Cagub/Cawagub) nomor urut 1 ini berhasil mengalahkan tiga pasangan rivalnya pada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) NTB yang digelar Senin (13/5/2013) lalu.
Setelah melakukan rekapitulasi perhitungan perolehan suara oleh KPU NTB, calon petahana ini unggul di enam kabupaten/kota yang ada di NTB, yakni di Kota Mataram meraih 99.918 suara, Kabupaten Lombok Barat mendapat 190.913 suara, Kabupaten Lombok Timur meraih 324.028 suara, Kabupaten Lombok Utara mendapatakan 79.307 suara, Kabupaten Lombok Tengah meraih 175.877 suara dan Dompu dengan memperoleh 42.338 suara.
Sedangkan di Kabupaten Sumabawa Barat (KSB) dan Sumbawa dimenangkan oleh pasangan nomor urut 4, Zul Ichsan dengan 113.599 suara di Sumbawa dan 51.353 suara di KSB.
Sementara pasangan nomor urut 3, HARUM unggul di dua kabupaten/kota yakni di Kota Bima dan Kabupaten Bima dengan suara 122.836 di Kabupaten Bima dan 47.520 suara di Kota Bima.
Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh KPU NTB, pasangan TGB Amin memperoleh 1.038.636 suara atau 44,36 persen, pasangan Suryadi Jaya Purnama - Johan Rosihan (SJP-Johan) sebanyak 183.823 suara atau 7,85 persen, pasangan Harun Al Rasyid - Lalu Muhyi Abidin (HARUM) sebesar 498.420 atau 21,29 persen dan pasangan Zulkifli Muhadli - Prof M Ichsan (Zul-Ichsan) sebesar 620.611 atau 26,50 persen.
Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilgub NTB sebanyak 3.478.441 orang, suara sah untuk seluruh pasangan calon sebesar 2.341.492, sedangkan suara tidak sah sebesar 1.09594 suara.
Usai menyampaikan hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon, KPU NTB memberikan kesempatan kepada semua saksi untuk menyampaikan komentar. Dalam hal ini, saksi SJP-JOHAN, Sunandar langsung mengucapkan selamat kepada pasangan TGB AMIN. Sedangkan saksi pasangan HARUM, Gede Wenten mengkritik tingginya angka Golongan Putih (Golput) yang menurutnya KPU NTB kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Meski begitu, Wenten mengapresiasi penyelenggaraan pemilukada yang damai.
Saksi pasangan Zul-Ichsan, Kasman M Jafar mengklaim, sebanyak 1.600 TPS terjadi penyimpangan. Pihaknya mengaku akan menempuh jalur hukum untuk menggugat segala indikasi kecurangan tersebut.
sumber : www.lombokita.com
