Buka penutup sehari setelah oprasi |
Katarak adalah kondisi dimana lensa mata
mengalami kekeruhan yang bersifat lambat namun progresif, dan kejadiannya
semakin meningkat seiring dengan semakin menuanya usia seseorang. Kekeruhan ini
pada awalnya tidak begitu disadari, namun seiring dengan pertambahan usia,
biasanya lensa akan menjadi semakin keruh sehingga pada akhirnya menyebabkan
gangguan penglihatan yang berdampak pada kesulitan pasien untuk menjalani
aktivitas normal sehari-hari, seperti membaca, berkomunikasi (melihat ekspresi
wajah lawan bicara), mengemudi, dsb. Pasien katarak biasanya mengeluhkan
pandangan yang kabur (seperti melihat dari balik kaca yang berembun),
kejernihan warna objek penglihatan berkurang, sulit membedakan warna hitam dari
biru tua, kesulitan melihat di malam hari, sensitif terhadap cahaya terang, dan
melihat “halo” (lingkaran di sekitar objek).
Diantara beberapa faktor risiko yang
diduga meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami katarak adalah:
- Trauma pada kepala/mata (terkadang menyebabkan timbulnya katarak setelah bertahun-tahun kemudian).
- Merokok.
- Konsumsi alkohol.
- Paparan sinar X.
- Panas dari paparan sinar inframerah.
- Penyakit sistemik, seperti diabetes.
- Uveitis.
- Obat-obatan sistemik (misalnya kortikosteroid).
- Kekurangan nutrisi.
- Kemungkinan paparan kronis sinar ultraviolet
Salah satu warga Desa Rensing Bat sebut saja namanya Jumasih di sela sela selesai membuka penutup matanya oleh petugas sempat kami temui menyatakan,gembira dan seneng sekali karena selama ini pengelihatan saya kabur,mau ngaji susah.Alhamdulillah dengan adanya ini mudah mudahan kalau sudah sembuh nanti saya bisa mengaji seperti dulu lagi,ungkapnya. ( a-em )