![]() |
Tuan Guru dan Toga Toma Saat Pengajian Isra' (18/5/2014) |
Memperingati
peristiwa israk mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 1435 Hijriah, Jamaah masjid Nurul
Islam Desa Rensing Bat Kec. Sakra Barat Lombok Timur menggelar pengajian umum
yang berlangsung pada hari Ahad 18 Rajab 1435 H atau tanggal 18 Mei 2014
bertempat di Masjid Nurul Islam Rensing Bat. Pengajian tersebut dihadiri oleh Dr.
TGH. Said Gazali,MA masyaikh Ma’had DQH NW Pancor dan dosen Paska Sarjana IAIN
Mataram, TGH.M.Yusuf Makmun Pembina Majlis Taklim Masjid Nurul Islam Rensing
Bat, Dai Cilik M. Zainul Kholis Mustafa, Kepala Desa Rensing Bat, remaja
masjid, tokoh agama, tokoh masyarakat dan jamaah.
Dalam
pengajian tersebut juga dilakukan penyerahan santunan buku dan alat tulis
kepada sekitar 150 orang santri madrasah diniyah al wustha dan siswa RA NW Rensing
Bat oleh Pengurus Asuhan Keluarga (AK) Syafaah NW Rensing Bat Ust.H.Shofiyan Hadi.
Jamaah
masjid Nurul Islam Rensing Bat memperingati peristiwa israk mikraj dengan menggelar
pengajian umum yang diperingati secara rutin pada setiap bulan rajab karena peristiwa
malam isra' mi'raj Nabi
Muhammad Rasulullah SAW merupakan salah satu momentum bersejarah dan mukjizat besar karunia Allah yang
mempunyai implikasi yang amat penting dan sangat besar kepada umat Islam dan
seluruh umat manusia, jin dan sekalian alam. Israk dan Mikraj sendiri menurut beberapa
riwayat terjadi pada malam 27 Rajab tidak lama setelah wafatnya istri Rasulullah SAW Saidatina Khadijah r.a dan pamannya Abu Thalib, peristiwa ini merupakan satu perjalanan kilat
Rasulullah s.a.w. pada sebahagian malam atas kekuasaan dan kehendak Allah dari
Masjidilharam ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit sampai ke
Sidratulmuntaha, bahkan ke Mustawa dan sampai di bawah Arasy Allah dengan
menembusi tujuh lapisan langit, lalu kembali ke Mekah pada malam yang sama,
sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Isra’ ayat 1 yang artinya "
Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami barkati
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebahagian daripada
tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui."
![]() |
TGH.M.Yusuf Makmun saat sampaikan pengantar pengajian |
TGH. M.
Yusuf Makmun dalam ceramah pengantar pengajiannya menjelaskan bahwa perjalanan
israk mikraj Nabi Muhammad SAW adalah untuk menerima perintah sholat yang
merupakan suatu bentuk ibadah yang begitu penting di dalam kehidupan seseorang
hamba Allah s.w.t. Kewajiban solat begitu istimewa dibandingkan dengan kewajiban
yang lain seperti puasa, zakat dan haji. Ini kerana kewajiban solat diterima
langsung oleh Nabi s.a.w. daripada Allah sewaktu bertemu Allah pada malam
Mikraj tanpa perantaraan malaikat Jibril.
Oleh karena
itu lanjut TGH.M. Yusuf yang juga Amid/Rektor Ma’had Darul Qur’an Walhadits
Almadjidiyah Asysyafiiyah NW Pancor ini bahwa peringatan peristiwa israk mikraj ini
sudah menjadi tradisi hasanah yang digelar oleh jamaah masjid Nurul Islam
Rensing Bat dalam bentuk pengajian dengan menghadirkan para tuan guru “dalam
kesempatan ini Dr.TGH.M.Said Gazali,MA kembali bisa hadir ditengah-tengah
jamaah, meski beliau sibuk namun dapat meluangkan waktunya untuk hadir untuk memberikan
pengajian” ungkap TGH.M.Yusuf.
Kebersamaan
TGH.M.Yusuf Makmun untuk mengikuti pengajian sampai akhir tidak bisa beliau
lakukan karena harus mengikuti acara pemakaman keluarganya yang meninggal dunia
ditempat lain. TGH.M. Yusuf yang juga menjadi Ketua Dewan Pendiri Pondok
Pesantren Birrul Walidain NW Rensing ini memohon izin pamit lebih dulu. “saya
harus pamit lebih dulu karena harus mengikuti pemakaman keluarga di Rensing
Raya dan mohon agar jamaah mengikuti pengajian dengan khusuk yang nantinya akan
disampaikan oleh bapak Dr.TGH.Said Gazali.” ungkap anggota Dewan Mustasyar PB
NW Pancor ini.
![]() |
M.Zainul Kholis Musthofa saat ceramah mukoddimah |
Usai
TGH.M.Yusuf Makmun memberikan pengantar pengajian Panitia pengajian memberikan
kesempatan kepada Dai Cilik Muhammad
Zainul Kholis Musthofa yang merupakan Putra pertama Mustafa,S.Ag (Apok). Dai Cilik
yang biasa dipanggil Kholis ini tampil dengan totalitas di hadapan tuan guru
dan jamaah pengajian, peraih juara 1 dalam lomba
Pemilihan Dai Cilik (Pildacil) tingkat kabupaten sumbawa sekaligus menjadi
juara umum dan meraih piala bergilir Bupati Sumbawa Tahun 2011 ini mengupas
tentang hari akhirat dan pentingnya berbuat baik serta mensyukuri nikmat Allah
SWT disamping itu Kholis yang masih duduk di bangku kelas dua madrasah
tsanawiyah yang sudah menghapal al qur'an 5 juz ini juga mengajak kepada para orang tua yang memiliki anak remaja,
melihat banyaknya fenomena anak muda yang banyak melakukan hal-hal yang
menyimpang dari ajaran agama “tiang harapkan kepada bapak/ibu/kakek/nenek bahwa
sebagai orang tua agar menjaga dan mengontrol anak-anaknya terutama dalam
melaksanakan sholat, memperhatikan pergaulannya serta penggunaan teknologi”
harap Kholis. Kholis yang tampil sekitar
25 menit ini menjadi pusat perhatian mengingat usia kholis yang baru menginjak
14 tahun jalan sudah bisa ceramah dihadapan jamaah, tampak antusiasme jamaah
sejak kholis mulai diperkenalkan oleh Pengurus Masjid Nurul Islam Rensing Bat
Ust.H.M.Shofiyan Hadi,S.Ag hingga selesai.
Kholis yang juga Cucu dari almarhum H.Jamaluddin
Rensing Bat ini tampil optimal dan mengundang pujian dari hadirin yang hadir,
bagaimana tidak jamaah yang nota bene kebanyakan merupakan keluarga besarnya merasa kagum baik
dari gaya, mental maupun isi ceramahnya. Pujianpun juga muncul dari Dr.TGH.Said
Gazali,MA penceramah asal Gelogor Lombok Barat yang menjadi penceramah israk
mikraj ini menyampaikan rasa kagumnya dihadapan jamaah menyebut kholis sebagai
mutiara desa Rensing Bat yang perlu dipelihara, dibina dan didorong untuk bisa
melanjutkan sekolahnya keluar negeri seperti mesir,yaman atau mekkah sehingga
kedepan Kholis bisa menjadi tuan guru.
Tampilnya Kholis di Masjid Nurul Islam Rensing Bat
dalam pengajian israk mikraj tak lepas dari keberhasilnya meraih juara 1 lomba
ceramah islami pada Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke IX tingkat provinsi
NTB yang diadakan di Mataram pada bulan Maret tahun 2014 lalu menajdi wakil
sekaligus Duta Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ) Masjid Nurul Islam Rensing Bat
Kec. Sakra Barat Lombok Timur dan pada bulan Juli 2014 mendatang Kholis akan
mewakili NTB pada lomba Ceramah Islam pada Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI)
ke IX tingkat Nasional di Jakarta.
![]() |
Dr. TGH. Said Gazali,MA saat berikan pengajian |
Sementara
itu pengajian uraian dan hikmah israk mikraj disampaikan oleh TGH.M.Said
Gazali,MA. Tuan guru yang juga Dosen IAIH Pancor ini mengajak jamaah untuk
bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diperoleh terutama nikmat
iman dan islam. Dalam uraiannya TGH.Said menjelaskan cara mengungkapkan
rasa syukur diantaranya bersukur dengan hati, bersyukur dengan lisan dengan
senantiasa mengucapkan alhamdulillah dalam segala hal ketika menerima nikmat
baik nikmat kecil maupun nikmat besar dan terahir bersyukur dengan anggota
tubuh yakni menggunakan anggota tubuh untuk kebaikan dan ibadah kepada Allah
SWT.
Dalam ceramahnya
Tuan guru asal gelogor Lombok Barat ini juga membeberkan peristiwa israk mikraj
Nabi Muhammad SAW dan hikmahnya kepada umat islam. Satu hal penting dalam
peristiwa sirak mikraj adalah perintah sholat lima waktu sehari semalam yang
secara langsung diterima oleh Nabi Muhammad SAW tanpa melalui perantara. Ibadah
sholat lanjut TGH.Said adalah merupakan ibadah yang pertama ditanya di akhirat
kelak karena itu TGH. Said meminta kepada jamaah untuk senantiasa menjaga
sholat lima waktu ini. Ada beberapa hikmah dalam sholat menurut tuan guru yakni
dengan sholat umat islam dituntut untuk berperilaku
hidup bersih, disiplin atau tepat waktu, ikut atau taat pada imam/pemimpin dalam berjamaah dan berolah raga
karena bergerak bisa menyehatkan badan dan menyeimbangkan otak kiri dan kanan.
(nr_dien)