Kala pemerintah provinsi memperjuangkan hak untuk
mendapatkan dana bagi hasil dana cukai tembakau DBHDCT) tembakau virginia di
ntb di mahkamah konstitusi beberapa tahun yang lalu amatlah berat dan sulit
meski pada ahirnya pemprov ahirnya dikabulkan permintaannya oleh MK, 2 tahun
terahir ini para petani sudah merasakan bantuan DBHDCT tersebut namun belum
sesuai harapan petani, pengopenan tembakau virginia yang dilakukan petani 3
atau 4 tahun terahir ini dalam keadaan naik daun alias hasilnya kategori "memuaskan
dengaan catatan" namun entah ada yang berbeda dengan masa tanam 2012
sekarang ini , dikala semangat petani menggebu2, harga makin tak menentu, dana
cukai boleh dibagi tapi petani jangan diberi rugi. saat ini petani di desa-desa
hanya menaruh harap pada penguasa daerah ini untuk turun mengasistensi dan
memproteksi petani tembakau, jangan sampai para pengusaha mengambil kesempatan
dibalik lemahnya pengawasan.
Petani desa khususnya yang ada di desa Rensing Bat dengan luas areal tanam lebih dari 100 hektar tanaman tembakau tahun 2012 ini, harapan petani ini pada hasil jual tembakaunya sangat tinggi bagaimanpun juga dengan biaya produksi dan harga pupuk yang tinggi serta harga tembakau yang anjlok menyembabkan lemahnya motivasi petani dalam melakukan pengopenan saat ini, apabila harga anjlok secara otomatis akan mengakibatkan pada turunnya pendapatan petani sehingga berakibat pada kerugian yang tak terkendali..
peredaran uang di bidang pertanian khususnya melalui tembakau di desa rensing bat sangatlah tinggi tahun lalu aja berkisar antar 3-5 milyar, banyak keuntungan yang dihasilkan selain keuntungan materi yakni dapat mengurangi pengangguran karena dari anak-anak hinggra orang tua dapat memetik hasil melalui tembakau ini, disamping roda perekonomian di desa berjalan lancar dan tak banyak masalah.