MARILAH KITA SENANTIASA BERKATA BAIK, BERBUAT YANG BAIK, BEKERJA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN SALING MEMBANTU ANTAR WARGA

Saturday, 24 November 2012

Setahun Tiga Ruas Jalan Utama Desa Rensing Bat di Aspal



Rensing Bat, 24 Nopember 2012
Pembenahan infrastruktur jalan di desa Rensing Bat setelah pelantikan kepala desa Rensing bat mengalami kemajuan pada tahun 2012 ini sudah mendapat dua kali proyek pengaspalan jalan. Proyek pengaspalan jalan masyarakat yang pertama fokus di jalan Dusun lepok yang dilaksanakan sekitar bulan Juli 2012 lalu, merupakan proyek yang bersumber dari dana aspirasi anggota DPRD Lombok Timur ada dua ruas jalan yang dikerjakan yakni jalan menuju Dayen Kubur, dan jalan menuju Lepok - Tibu Jae total panjang jalan sekitar 450 meter. Sementara proyek pengaspalan jalan yang kedua ini  dikerjakan bulan Nopember 2012 ini, dananya bersumber dari dana aspirasi anggota DPRD NTB, jalan yang diaspal yakni jalan lingkar dusun Timuk Rurung samping timur SDN 3 Rensing Bat dengan panjang jalan sekitar 250 meter.
Kedua proyek pengaspalan jalan ini mendapat antusias dan sambutan yang sangat besar dari masyarakat Rensing Bat bagaimanapun juga jalan-jalan ini merupakan jalan utama dilalui oleh masyarakat untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari terutama dalam peningkatan perekonomian warga karena sebelumnya ketiga ruas jalan yang diaspal ini sering becek diwaktu hujan. Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi,SE mengatakan bahwa bantuan pengaspalan jalan ini sangatlah bermanfaat bagi masyarakat dan tentu juga sebagai salah satu langkah untuk menata lingkungan yang bersih serta memudahkan masyarakat menjalankan roda perekonomian mereka. “Alhamdulillah jalan-jalan masyarakat sudah banyak di aspal dan kini tinggal satu ruas jalan saja yakni jalan tengah perbatasan dusun Rensing Bat dengan dusun timuk rurung.” jelas Pak Kades. 

Wednesday, 21 November 2012

Seberapa Manfaat waktu kita ??


 Apa yang bisa kita lakukan di sela-sela istirahat ? Adakah yang bisa kita lakukan selain merokok, ngopi, makan chamilan, sms an , facebook an atau ngobrol-ngerumpi? Dalam Islam, sebenarnya tidak pernah ada kata “waktu luang” dan “menganggur”. Waktu yang kita lewati mesti kita isi. Dan tentu saja harus diisi dengan yang bermanfaat, agar tidak dicap sebagai orang yang merugi.

Waktu ibarat pedang, pepatah Arab bilang. Ungkapan ini menunjukkan begitu berharganya waktu. Jika pedang sudah melibas leher, maka tidak mungkin lagi berharap leher tidak putus. Begitupun waktu. Bila waktu sudah datang, maka tidak mungkin berharap kembali ke masa lalu. Bahkan bisa-bisa pedang tersebut melibas leher kita, jika kita menyianyiakan waktu.

Agar kita terhindar dari kesia-siaan dalam menggunakan waktu, agaknya kita perlu menata waktu untuk berkreativitas. Dengan kata lain, kita perlu manajemen waktu untuk menjadikan aktivitas kita efisien dan efektif. Banyak uraian tentang pengelolaan waktu ini, tapi agaknya kita perlu menengok pandangan al-Qur’an.
Allah swt berfirman:
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (al-Insyirah : 7-8)

Ayat di atas, sesungguhnya, tidak hanya berbicara soal pekerjaan, tapi lebih dari itu; manajemen waktu. Karena siapa yang mampu memenej waktu dengan baik maka ia akan dengan mudah mengatur dan menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pada prinsipnya, setiap selesai mengerjakan satu tugas, maka bergegaslah mengerjakan tugas yang lain. Dengan prinsip ini, kita akan terhindar dari segala bentuk kesia-siaan dalam mengisi waktu.

Sejak kita bangun dari tidur sampai tidur kembali, haruslah selalu berdimensi pengaturan waktu dengan baik. Jangan sampai waktu kita untuk bekerja diisi dengan bermain-main dan bercanda. Atau waktu kita untuk istirahat digunakan untuk hal yang bersifat sia-sia. Memang waktu kita harus dibagi untuk bekerja, ibadah, dan juga istirahat. gunakan waktu untuk sesuatu yg bermanfaat.
karena waktu itu tak bisa diulangi lagi, sekali berjalan terus berjalan, tinggal kita manusia sebagai pengisi waktu apakah mengisinya dengan hal yang baik atau tidak baik. malaikat selalu mendampingi mencatat segala yang kita lakukan. (rudy)


Sunday, 18 November 2012

OP MITAN BERSUBSIDI DI DESA PERSIAPAN RENSING BAT

Program operasi pasar minyak tanah subsidi untuk masyarakat di Kabupaten Lombok Timur  telah berlangsung sejak bulan ramadhan lalu guna memanuhi kebutuhan masyarakat ditengah langkanya minyak tanah bersubsidi di tengah masyarakat. Distribusi minyak tanah (mitan) bersubsidi yang dilakukan dengan pola operasi pasar (OP) langsung di lakukan oleh pihak Pertamina.

SELAMAT DATANG JAMAAH HAJI RENSING BAT

Pemerintah Desa Rensing Bat bersama seluruh masyarakat

Mengucapkan SELAMAT DATANG kepada Jamaah haji Rensing Bat Gelombang kedua
Tiba di desa hari ini Ahad, 18 Nopember 2012
Jamaah haji Desa Rensing Bat gelombang kedua :

1. H. JAMALULLAIL, S.Pd.I
2. H. H. SAYUTI
3. H. JELINAH
4. HAJJAH SELAMAH
 
Semoga membawa haji mabrur

Friday, 16 November 2012

Berita Duka

Innalillahi wainna ilaihiroji'un

Telah meninggal dunia dengan tenang "Juma'iah alias Juma' binti Amak Si'ah" pada hari ini Jumat,16 Nopember 2012 sekitar pukul 11.45 wita di rumah kediamannya di RT 6 gubuk madrasah (dulu repok tengak) 
dusun Rensing Bat desa Rensing Bat.
Almarhun akan  dimakamkan hari sabtu, 17 Nopember 2012 Pukul 15.00 wita (selesai sholat asar) di Pekuburan Umum Rensing Bat.

Thursday, 15 November 2012

Semangat Hijrah Adalah Semangat Perubahan


Bulan Muharram bagi umat Islam dipahami sebagai bulan Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang sebelumnya bernama “Yastrib”. Sebenarnya  kejadian hijrah Rasulullah tersebut terjadi pada malam tanggal 27 Shafar dan sampai di Yastrib (Madinah) pada tanggal 12 Rabiul awal. Adapun pemahaman bulan Muharram sebagai bulan Hijrah Nabi, karena bulan Muharram adalah bulan yang pertama dalam kalender Qamariyah yang oleh Umar bin Khattab, yang ketika itu beliau sebagai khalifah kedua sesudah Abu Bakar, dijadikan titik awal mula kalender bagi umat Islam dengan diberi nama Tahun Hijriah.
Memang kita bisa merasakan bedanya peristiwa penyambutan tahun baru Masehi dan tahun baru Islam (Hijriah). Tahun baru Islam disambut biasa-biasa saja, jauh dari suasana meriah, tidak seperti tahun baru Masehi yang disambut meriah termasuk oleh masyarakat muslim sendiri. Sebagai titik awal perkembangan Islam, seharusnya umat Islam menyambut tahun baru Islam ini dengan semarak, penuh  kesadaran sambil introspeksi, merenungkan apa yang telah dilakukan dalam kurun waktu setahun yang telah berlalu.
Dalam bahasa Arab, hijrah bisa diartikan sebagai pindah atau migrasi. Tafsiran hijrah disini diartikan sebagai awal perhitungan kalender Hijriyah, sehingga setiap tanggal 1 Muharam ditetapkan sebagi hari besar Islam. Memang, sejak hijrahnya Rasulullah ke Yatsrib, sebuah kota subur, terletak 400 kilometer dari Makkah, Islam lebih memfokuskan pada pembentukan masyarakat muslim yang tidak kampungan dibawah pimpinan Rasulullah.
Jadi inti dari peringatan tahun baru Hijriah adalah pada soal perubahan, maka ada baiknya momen pergantian tahun ini kita jadikan sebagai saat saat untuk merubah menjadi lebih baik. Itulah fungsi peringatan tahun baru Islam.
Ada 3 pesan perubahan dalam menyambut Tahun Baru Hijriah ini, yaitu:
  1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama / hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun  baru ini.
  2.  Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha 2 raka’at, suka sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim, dll.
  3.   Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya.
Hijrah Spiritual dan Hijrah Amaliah

Bagi kita umat Islam di Indonesia, sudah tidak relevan lagi berhijrah berbondong-bondong seperti hjrahnya Rasul, mengingat kita sudah bertempat tinggal di negeri yang aman, di negeri yang dijamin kebebasannya untuk beragama, namun kita wajib untuk hijrah dalam makna “hijratun nafsiah” dan “hijratul amaliyah” yaitu perpindahan secara spiritual dan intelektual, perpindahan dari kekufuran kepada keimanan, dengan meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam beribadah, perpindahan dari kebodohan kepada peningkatan ilmu, dengan mendatangi majelis-majelis ta’lim, perpindahan dari kemiskinan kepada kecukupan secara ekonomi, dengan kerja keras dan tawakal.
Pendek kata niat yang kuat untuk menegakkan keadilan, kebenaran dan kesejahteraan umat sehingga terwujud “rahmatal lil alamin” adalah tugas suci bagi umat Islam, baik secara indifidual maupun secara kelompok. Tegaknya Islam dibumi nusantara ini sangat tergantung kepada ada tidaknya semangat hijrah tersebut  dari umat Islam itu sendiri.
Semoga dalam memasuki Tahun Baru Hijria 1434 H  Hijriyah ini, semangat hijrah Rasulullah SAW, tetap mengilhami jiwa kita menuju kepada keadaan yang lebih baik dalam segala bidang, sehingga predikat yang buruk yang selama ini dialamatkan kepada umat Islam akan hilang dengan sendirinya, dan pada gilirannya kita diakui sebagai  umat yang terbaik, baik agamanya, baik kepribadiannya, baik moralnya, tinggi intelektualnya dan terpuji.(tim RB)

Wednesday, 14 November 2012

Warga Desa Mengisi Malam Tahun Baru Islam Dengan Berzikir

Rensba 14/11/2012. Seribu lima ratus tahun yang lalu Rosululloh Muhammad shollallohu’alaihi wa sallam, memutuskan hijrah dari Mekkah ke Madinah demi menyelamatkan islam yang belum banyak pemeluknya. Peristiwa tersebut menjadi awal penghitungan Tahun Baru Islam, Tahun Hijriah dan tanda mulai bersinarnya Islam. Saat ini kaum muslim tidak perlu berjalan jauh sejauh lebih kurang 400 kilo meter dari Mekah ke Madinah. Kini umat islam bisa beribadah dengan tenang dan khusyu'’berdakwah dengan leluasa serta memakmurkan Masjid tanpa gangguan. Namun sayang kenikmatan yang telah diberikan Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih kurang disyukuri, banyak saudara-saudara kita yang mengaku Islam tetapi malas beribadah, banyak saudara-saudara kita dalam mencari nafkah berpaling dari kehalalan. Momentum tahun bari islam kadang sering terlupakan, masyarakat lebih senang merayakan tahun baru masehi dari pada merayakan tahun baru islam.
Pergantian tahun baru islam sebagai sarana untuk mengevaluasi diri dan memperbanyak amal ibadah kepada allah swt. dalam rangka itulah remaja masjid nurul islam rensing bat menggelar acara Zikir Akbar dan membaca surat yasiin, sural al wakiah dan surah al mulk yang diakhiri dengan pembacaan doa ahir tahun.
Tradisi tahunan yang digelar setiap malam 1 muharram ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dari anak-anak, pemuda, pelajar dan orang tua untuk senantiasa ingat kepada allah dengan memperbanyak ibadah, i'tikap di masjid sebagaimana yang dilaksanakan pada malam Kamis,1 Muharram 1434 H bertepatan dengan tanggal 14 Nopember 2012 bertempat di Masjid Nurul islam Rensing Bat. hadir ratusan jamaah mengikuti dengan khusuk semenjak sebelum magrib hingga sholat isa berjamaah.


Sunday, 11 November 2012

Program Dusun Hijau ,Desa Rensing Bat terima 600 bibit buah

Kades menerima bibit buah (10/11/2012)
 Sebagai upaya melestarikan lingkungan dan mengantisipasi pemanasan global (global warming) ,Pemerintah bersama masyarakat selalu mengupayakan kondisi alam agar tetap hijau oleh tumbuh-tumbuhan sehingga ekosistem lain dapat mempertahankan kehidupannya. Program pemerintah bidang Lingkungan Hidup adalah bagaimana Indonesia tetap hijau oleh tumbuh-tumbuhan agar bumi dan isinya bisa selamat. Akhir-ahir ini masyarakat sering tidak memperhatikan lingkungannya dengan banyak pohon yang ditebang sembarangan, berkurangnya pohon itu berarti ekosistem hewan juga akan makin berkurang. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia melalui Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara bekerjasama dengan Bumi Gora Institut melaksanakan program Gerakan Masyarakat Dusun Hijau memberikan ribuan bibit buah kepada 4 desa di Kecamatan Sakra Barat yakni Desa Rensing Bat, Desa Pematung, Desa Gadung Mas dan Desa Montong Beter, program ini dilaksnakan mulai tanggal 10-13 Nopember 2012 di serahkan oleh Pimpinan Bumi Gora Institut ditemani oleh Seorang Tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi VII Hamdan Kasim. Hamdan menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini menggalakkan program hijau untuk indonesia, menghadapi musim hujan 2012 ini program ini mulai diluncurkan. 

Saturday, 10 November 2012

MAKNA HARI PAHLAWAN ALA WARGA DESA


Rensing Bat, 10 November 2012
Bagi Bangsa kita setiap tahun merayakan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November. Pada saat itulah kita mengenang jasa para pahlawan yang telah bersedia mengorbankan harta dan nyawanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Memilih 10 November sebagai Hari Pahlawan karena pada tanggal tersebut 67 tahun silam para pejuang kita bertempur mati-matian untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Tahukah kita makna sebenarnya dari kata pahlawan. Konon, asal kata pahlawan diambil dari kata pahala. Jadi pa(ha)lawan adalah orang yang berpahala. Orang berpahala karena berbuat baik. Sehingga dapat diasumsikan, pahlawan adalah seorang atau orang-orang yang telah melakukan perbuatan yang baik. Begitulah kira-kira maknanya secara sederhana. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:812) yang disebut sebagai pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Tetapi menurut Peraturan Presiden No 33 tahun 1964, seseorang untuk disebut pahlawan harus memenuhi kriteria tertentu, antara lain yang bersangkutan telah wafat dan bekas seorang pejuang. Banyak frasa dan istilah yang beredar bebas di masyarakat Indonesia dengan kata utama ‘pahlawan’. Mulai dari pahlawan revolusi, pahlawan kemerdekaan, Pahlawan proklamator, hingga pahlawan kesiangan, pahlawan tanpa tanda jasa, bahkan pahlawan bertopeng-nya Sinchan. Frasa dan istilah mengenai ‘pahlawan’ seperti demikian memberikan pengaruh untuk terciptanya banyak persepsi yang melengkapi kata ‘pahlawan’ tersebut dengan atribut-atribut tertentu. Kebiasaan masyarakat untuk menambahkan atribut sebagai bumbu dalam pemaknaan kata ‘pahlawan’ inilah yang kemudian memberikan rasa masing-masing kepada setiap penabur bumbu tersebut.

Wednesday, 7 November 2012

PNPM GSC Desa Rensing Bat Gelar Penyuluhan Posyandu


Rabo, 7 Nopember 2012, Program Nasional Pemberdaayaan Masyarakat Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM GSC) Desa Rensing Bat Kec. Sakra Barat mengadakan Acara Sosialisasi dan Penyuluhan Posyandu, bertempat di halaman rumah Kepala Dusun Lepok, M.Ali Masri diikuti oleh puluhan Kader Posyandu, Ibu-ibu PKK, Ibu hamil dan Menyusui. Hadir dalam kesempatan itu sebagai nara sumber adalah Petugas/Bidan dari Pukesmas Rensing. Para peserta penyuluhan tampak antusias mengikuti semua penjelasan Ibu Sri, Bidan Puskemas Rensing ini menjelaskan hal-hal yang menyangkut kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, cara merawat anak balita serta imunisasi. Bidan juga menekankan kepada Ibu Kader Posyandu untuk lebih proaktif dan agresif dalam melayani masyarakat, tidak hanya menunggu di tempat posyandu tetapi juga bisa menjemput atau mendatangi ibu-ibu yang belum sadar untuk mengikuti posyandu. 

Saturday, 3 November 2012

SELAMAT DATANG JAMAAH HAJI RENSING BAT


Pemerintah Desa Rensing Bat mengucapkan Selamat Datang kepada empat orang jamaah haji asal rensing bat gelombang pertama yang Insyallah besok Ahad, 04 Nopember 2012 pukul 03.30 wita. empat orang Jamaah haji asal Desa Rensing Bat akan di tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan nomor penerbangan GA 5203
Jamaah Haji yang pulang tahap pertama adalah :
1. H. Jalaluddin (RT 9 Dayen Kubur)
2. H.M.Yusuf (RT 5 Gubuk Masjid)
3. Hajjah Marhamah (RT 3 Paok Gading)
4. Hajjah Maemunah (RT 6 Gubuk Madrasah)

Top of Form


Bottom of Form