MARILAH KITA SENANTIASA BERKATA BAIK, BERBUAT YANG BAIK, BEKERJA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN SALING MEMBANTU ANTAR WARGA

Thursday, 13 December 2012

SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN BAGI PETANI DESA


penyuluhan pertanian (13/12/2012)
Berbicara Masyarakat Rensing Bat tentu kita berbica petani, dan mungkin tak akan pernah ada ujungnya, dinamika petani setiap musimnya berbeda-beda misalnya musim kemarau persoalan tembakau adalah menjadi hot issue yang diperbincangkan oleh masyarakat dengan segala kelebihan dan kekurangan yang  terdapat pada tanaman tembakau semuanya itu menjadi bagian yang paling penting bagi masyarakat yang ada di Desa Rensing Bat, ditengah semakin terjepit dan suramnya masa depan petani tembakau di masa yang akan datang namun semangat bertani tak akan pernah surut karena hal itu merupakan sumber pencaharian warga desa.
Begitu juga dengan musim hujan tentu komuditas pertanian yang menjadi tanaman unggulan adalah padi. Kebangkitan petani rensing bat dengan berubahnya pola tanam mulai terjadi sekitar tahun 1990 an , sebelum tahun itu petani masih memakai cara tradisional dalam bercocok tanam  menggunakan pupuk dari kotoran sapi ataupun kerbau  namun sepuluh tahun terahir ini nasib petani padi masuk kategori beruntung karena hasil padi mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bahkan menjadi penyumplai pangan daerah.

Ratusan hektar sawah produktif terbentang dari timur ke barat menghasilkan ratusan ton padi tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga tetapi juga untuk dijual.
Namun ahir-aahir ini perubahan iklim yang kadang tak menentu menyababkan waktu tanam yang berbeda dan juga penggunaan pupuk yang berlebihan terutama pupuk kimia  menjadi faktor seringnya petani mengalami gagal panen. Disamping itu hama atau penyakit pada padi seperti penyakit tungro dan penyakit kerdil rumput keduanya menimbulkan dampak pada padi menjadi kerdil dan kuning, penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu "Rice Tungro Bacilliform Virus" (RTBV) dan "Rice Tungro Spherical Virus" (RTSV). Penyakit ini disebabkan oleh wereng hijau (Nephotettix virescens) , disamping itu pula kurangnya pengetahuan dibidang pertanian hal inilah sebagai paktor kegagalan petani dalam bercocok tanam.
Survey padi terjangkiti penyakit
Belajar dari pengalaman itulah maka kemudian pemerintah desa Rensing Bat berusaha untuk mengantisifasi dan mencegah timbulnya segala jenis penyakit pada padi warga. Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE pada  hari Rabu, 12 Desember 2012 bertempat di Aola Kantor Desa mengundang pejabat dari Dinas Pertaniaan dan Peternakan Kec. Sakra Barat berdiskusi tentang langkah preventif (pencegahan) sebelum lebih banyak padi petani yang diserang penyakit, diakuinya memang saat ini terdapat beberapa titik sawah petani yang sudah mulai terjangkiti baik yang baru tanam maupun padi yang sudah berusia diatas satu bulan, setelah berdiskusi Kepala Desa Rensing Bat, didampingi ketua BPD , PL pertanian M. Sarkowi, dan Kepala Dusun mengajak pejabat UPTD Pertanian untuk turun langsung melihat padi yang sudah terserang hampir semua areal sawah milik salah seorang petani  dusun rensing bat Bapak Adri. Dari hasil survey lapangan maka pemerintah desa dan UPTD Pertanian dan BP3 K Sakra Barat sepakat untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan pertanian kepada kelompok tani dan anggotanya se desa Rensing Bat yang berlangsung pada hari Kamis, 13 Desember 2012 di kantor desa Rensing Bat yang bertujuan memberikan pemahamaan kepada petani cara bertanam yang baik dan penggunaan pupuk yang tepat guna. (nr_dienbany)