Camat Sakra Barat Hadi Fathurrahman,S.Sos,M.Ap (pegang mix) |
PNPM Mandiri adalah sebuah akronim (singkatan) dari
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Ditinjau dari aspek historis, PNPM
Mandiri diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30
April 2007 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dan program ini merupakan scaling
up (pengembangan yang lebih luas) dari program-program penanggulangan
kemiskinan pada era-era sebelumnya. PNPM Mandiri digagas untuk menjadi payung
(koordinasi) dari puluhan program penanggulangan kemiskinan dari berbagai
departemen yang ada pada saat itu, khususnya yang menggunakan konsep
pemberdayaan masyarakat (community development) sebagai pendekatan
operasionalnya.
Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota
masyarakat didorong untuk terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara
partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam
penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya,
sampai pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)-
Mandiri Pedesaan bertujuan untuk meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan
kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam
pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. PNPM-Mandiri Perdesaan
merupakan program pembangunan partisipatif yang mengedepankan masyarakat
sebagai pelaku utama pembangunan (bottom
up) itu artinya bahwa masyarakatlah yang akan menentukan dan melaksanakan
program PNPM-MP ini.
Didalam perencanaan PNPM –MP selalu dimulai dari
musyawarah di tingkat Rukun Tetangga (RT) kemudian musyawarah tingkat dusun
setelah masyarakat di dusun membuat perencanaan kemudian barulah dilaksanakan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tingkat desa. Dalam
Musrenbangdes masyarakat desa dan seluruh stakeholders di tingkat desa membuat
rencana kerja pembangunan desa (RKPD Desa) selama satu tahun, mengklasifikasi
kegiatan yang didanai melalui Swadaya Desa dan dana alokasi desa (ADD) dan
membuat program prioritas yang akan di ajukan dalam Musrenbang Kecamatan.
Desa Rensing Bat sebagai salah satu Desa yang
mendapatkan program PNPM-MP di Kecamatan Sakra Barat Kab. Lombok Timur pada
hari Senin, 14 Januari 2013 telah melaksanakan Musawarah Perencanaan
Pembangunan Desa (Musrenbangdes) diikuti oleh jajaran pemerintah desa, Kepala-kepala
Dusun, ketua RT,anggota BPD,LKMD,Karang Taruna, ibu-ibu PKK, kader
posyandu,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat perwakilan masing-masing dusun. Kegiatan
yang dilaksanakan di aola kantor desa rensing bat ini juga dihadiri oleh Camat
Sakra Barat Hadi Fathurrahman,S.Sos,M.Ap, Kasi PMD (PJOK) Kec. Sakra Barat,
Fasilitator Kecamatan PNPM MP.
Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi,SE dalam
sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbangdes II bagi desa Rensing Bat
ini bertujuan untuk menyempurnakan program yang sudah diusulkan pada
Musrenbangdes I tahun 2012 lalu, Pda Musrenbangdes II ini untuk menambah
program baru yang belum masuk pada perencanaan sebelumnya dan menyempurnakan usulan
program yang sudah ada.Ia juga menambahkan pentingnya partisipasi masyarakat
mulai dari perencanaan hingga tahap pelaksanaan.
Sementara itu Camat Sakra Barat Hadi Fathurrahman,S.Sos,M.Ap
yang didaulat untuk memberikan sambutan sekaligus saran dan arahan dalam
Musrenbangdes menyebutkan bahwa Kegiatan PNPM-MP sebagai salah satu program
penunjang pembangunan di kecamatan Sakra Barat kehadirannya telah banyak
memberikan manfaat baik disektor pembangunan infrastruktur desa maupun bidang
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program simpan pinjam yang dikelola
ibu-ibu. Program yang diusulkan melalui Musrenbangdes ini akan didanai melalui
beberapa sumber diantarannya dana ADD Desa, PNPM-MP dan PNPM GSC, APBN maupun
dana bersumber dari APBD. Meski demikian tambah Mantan Sekcam Pringgasela ini
bahwa dalam pendanaan dana program prograam yang diusulkan tentu ada
partisipasi masyarakat, partisipasi masyarakat tidak mesti berbentuk materi
apakah itu semen, pasir dan lainnya tapi yang paling penting adalah partisipasi
dalam bentuk gotong royong apakah bergotong royong dengan tenaga,pikiran maupun
komsumsi. Sebuah kegiatan akan dilaksanakan dengan lancar apabila partisipasi
masyarakat tinggi.
Kegiatan Musrenbangdes Desa Rensing Bat tahun 2013 ini
merupakan kegiatan kedua dilaksanakan setelah terbentuknya Desa Rensing Bat,
pertama kali Musrenbangdes di laksanakan tahun 2012 lalu, adapun program PNPM
yang telah dilaksanakan di desa Rensing Bat pada tahun 2012 lalu adalah
pembangunan irigasi atau talut parit yang berada di subak Loker 1 dari Loker
sampai dayen kubur. Musrenbangdes II
merupakan musyawarah perencanaan untuk program tahun 2014 mendatang adapun
program yang menjadi skala proritas adalah pembangunan gedung RA/TK, talut
saluran irigasi di subak loker 2 sepanjang 750 meter, penambahan modal simpan
pinjam perempuan, Pembangunan saluran air limbah (SPAL) dan masih banyak lagi
yang selnjutnya akan disusun dan diisi pada format draft usulan program yang
nantinya akan dibahas di Musrenbangdes tingkat Kecamatan yang diwakili oleh 3
utusan desa Rensing Bat yakni Kepala Desa Rensing Bat Muh. Hilmi,SE,
Nuruddin,S.Pd dan Muhammad Amin,S.Pd
untuk menentukan rangking/urutan sakal prioritas program bersama 18 desa
se kecamatan Sakra Barat yang akan dilaksanakan setelah semua desa melaksanakan
Musrenbangdes tingkat desa (RB 2)