MARILAH KITA SENANTIASA BERKATA BAIK, BERBUAT YANG BAIK, BEKERJA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN SALING MEMBANTU ANTAR WARGA

Monday, 24 June 2013

Nisfu Sya’ban Sebagai Persiapan Menghadapi Ramadhan.


Zikir do'a malaam nisfu sya'ban (23/6/2013)
Masyarakat Desa Rensing Bat Kec. Sakra Barat Kab. Lombok Timur melaksanakan kegiatan nisfu sya’ban di Masjid dan Mushalla-mushalla tadi malam Senin 23 Juni 2013 atau tanggal 15 Sya’ban 1434 H. Malam nisfu sya’ban tahun ini bersamaan dengan penampakan puncak bulan purnama sempurna atau “Supermoon” dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mendatangi masjid atau mushalla se Desa Rensing Bat, sudah menjadi tradisi hasanah  bagi semua umat islam bahwa dalam pertengahan bulan sya'ban selalu di yakini dan mengistimewakannya. Dimana pada malam itu di tutupnya buku amal perbuatan semua umat dalam setahun. masyarakat bisanya mengisi kegiatan malam nisfu sya’ban dengan berbagai amalan-amalan yang baik seperti membaca surat yasin, sholat sunnah, zikir dan do’a. Seperti halnya terjadi pada jamaah Masjid Nurul Islam Rensing Bat tampak ratusan warga mulai dari anak-anak hingga lanjut usia terlihat sejak sebelum magrib sudah hadir di masjid. Ketua Pengurus Masjid Nurul Islam Rensing Bat Ust. H. M. Shofiyan Hadi,S.Ag dalam sambutannya sebelum membaca surat yasin tadi malam menjelaskan bahwa malam nisfu sya’ban merupakan malam yang istimewa, dalam bulan Sya'ban ada satu malam yang oleh Allah diberikan keistimawaan dan keberkahan di dalamnya, yaitu malam Nisfu Sya'ban (malam pertengahan bulan Nisfu Sya'ban). Hal ini sebagaimana di sabdakan Rasulullah yang maknanaya : "jika datang malam Nisfu Sya'ban maka dirikanlah shalat malam dan berpuasalah pada esok harinya" (HR. Ibnu Majah). Sebelum dimulainya pembacaan surat yasin, Ust.H.Shofiyan menjelaskan niat pada setiap pembacaan surat yasin dibaca sebanyak tiga kali secara berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan dan dikuatkan imannya. Untuk selanjutnya tergantung niatnya masing-masing. Setelah pembacaan yasin dilanjutkan dengan membaca zikir dan doa diniatkan untuk diri sendiri, keluarga baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Acara malam nisfu sya’ban diakhiri dengan sholat isya berjamaah. Menyuburkan malam nisfu sya’ban dengan melaksanakan ibadah tentu sangat dianjurkan disamping mendapat pahala besar juga dijadikan sebagai momentum riyadhoh atau latihan dalam rangka menghadapi salah satu kewajiban umat islam yakni menunaikan puasa selama satu bulan di bulan ramadhan. Dengan adanya malam nisfu sya’ban umat islam diingatkan untuk mempersiapkan diri baik mental maupun spritual sehingga ketika bulan ramadhan tiba dua minggu setelah malam nisfu sya’ban kita sudah betul-betul siap zahir bathin. Semoga allah mengampuni dosa dan menerima amalan-amalan  kita. Amin ya robbal alamin. (Nr-dien)