Nisfu Sya’ban Sebagai Persiapan Menghadapi Ramadhan.
Zikir do'a malaam nisfu sya'ban (23/6/2013)
Masyarakat
Desa Rensing Bat Kec. Sakra Barat Kab. Lombok Timur melaksanakan kegiatan nisfu
sya’ban di Masjid dan Mushalla-mushalla tadi malam Senin 23 Juni 2013 atau tanggal
15 Sya’ban 1434 H. Malam nisfu sya’ban tahun ini bersamaan dengan penampakan
puncak bulan purnama sempurna atau “Supermoon” dimanfaatkan oleh masyarakat
dengan mendatangi masjid atau mushalla se Desa Rensing Bat, sudah menjadi tradisi
hasanah bagi semua umat islam bahwa
dalam pertengahan bulan sya'ban selalu di yakini dan
mengistimewakannya. Dimana pada malam itu di tutupnya buku amal perbuatan
semua umat dalam setahun. masyarakat bisanya mengisi kegiatan malam nisfu
sya’ban dengan berbagai amalan-amalan yang baik seperti membaca surat yasin,
sholat sunnah, zikir dan do’a. Seperti halnya terjadi pada jamaah Masjid Nurul
Islam Rensing Bat tampak ratusan warga mulai dari anak-anak hingga lanjut usia
terlihat sejak sebelum magrib sudah hadir di masjid. Ketua Pengurus Masjid
Nurul Islam Rensing Bat Ust. H. M. Shofiyan Hadi,S.Ag dalam sambutannya sebelum
membaca surat yasin tadi malam menjelaskan bahwa malam nisfu sya’ban merupakan
malam yang istimewa, dalam bulan Sya'ban ada satu malam yang oleh Allah
diberikan keistimawaan dan keberkahan di dalamnya, yaitu malam Nisfu Sya'ban
(malam pertengahan bulan Nisfu Sya'ban). Hal ini sebagaimana di sabdakan
Rasulullah yang maknanaya : "jika datang malam Nisfu Sya'ban maka
dirikanlah shalat malam dan berpuasalah pada esok harinya" (HR. Ibnu
Majah). Sebelum dimulainya pembacaan surat yasin, Ust.H.Shofiyan menjelaskan
niat pada setiap pembacaan surat yasin dibaca sebanyak tiga kali secara berjamaah
dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah,
serta ditetapkan dan dikuatkan imannya. Untuk selanjutnya tergantung niatnya
masing-masing. Setelah pembacaan yasin dilanjutkan dengan membaca zikir dan doa
diniatkan untuk diri sendiri, keluarga baik yang masih hidup maupun yang sudah
meninggal dunia. Acara malam nisfu sya’ban diakhiri dengan sholat isya
berjamaah. Menyuburkan malam nisfu sya’ban dengan melaksanakan ibadah tentu
sangat dianjurkan disamping mendapat pahala besar juga dijadikan sebagai momentum
riyadhoh atau latihan dalam rangka menghadapi salah satu kewajiban umat islam
yakni menunaikan puasa selama satu bulan di bulan ramadhan. Dengan adanya malam
nisfu sya’ban umat islam diingatkan untuk mempersiapkan diri baik mental maupun
spritual sehingga ketika bulan ramadhan tiba dua minggu setelah malam nisfu sya’ban
kita sudah betul-betul siap zahir bathin. Semoga allah mengampuni dosa dan
menerima amalan-amalankita. Amin ya
robbal alamin. (Nr-dien)