Pengecoran Lantai 3 Mushalla Tibujae (20/4) |
Pembangunan
Mushalla Nurul Qolbi Tibujae telah dimulai peletakan batu pertamanya pada
tanggal 30 Oktober 2013 lalu dengan ukuran induk bangunan 11 x 15 M2 dibangun tepat di lahan yang sama dengan
bangunan mushalla sebelumnya. Pembangunan mushalla ini dilakukan oleh
masyarakat yang ada di RT 7 Tibu jae Dusun Lepok setelah bangunan lama sudah
mengalami kondisi rusak dan tidak bisa memenuhi kapasitas tampungan jamaah,. “Sumber
dana untuk pembangunan mushalla ini hampir 90 % adalah dari dana yang bersumber
swadaya masyarakat dan dibantu dengan sumbangan donatur-donatur yang dihimpun
oleh panitia pembanguanan, dimana masyarakat khususnya yang ada di RT 7 Tibujae
secara urunan setiap kepala keluarga mengeluarkan jatah sumbangan seperti yang
ditentukan sesuai kelasnya”. Demikian diungkapkan Abu Bakar,SS selaku Sekretaris
Panitia Pembanguan Mushalla Nurul Qolbi Tibujae. Adapun estimasi dana pembanguan
mushalla ini lanjut Abu menelan dana kurang lebih Rp. 1.401.000.000,- (satu milyard empat ratus satu juta rupiah),
hingga pengecoran lantai tiga (atap) mushalla ini panitia sudah menghabiskan
dana sekitar Rp. 460.000.000,-
Atas nama
Panitia Pembangunan Abu yang juga mejabat
sebagai Wakil Ketua BPD Rensing Bat ini mengungkapkan rasa terima kasihnya
kepada segenap jamaah yang telah berpartisipasi dalam pengecoran lantai tiga
(atap) pembanguan mushalla ini baik berupa sumbangan materi,uang, tenaga,
pikiran dan lebih-lebih komsumsi berupa makanan maupun minuman sehingga proses
pengecoran berjalan lancar, ia pun berharap kepada semua masyarakat dan
donatur-donatur bisa memberikan perhatian banyak atas pembangunan mushalla ini
dengan memberikan sebagian hartanya untuk kelancaran pembannguan tersebut.
Abu pun
sangat bersyukur ajakan gotong royong yang walaupun hanya diumumkan lewat
corong masjid ataupun mushalla namun disambut warga dengan antusias. Hal itu
terlihat dari jumlah warga yang terlibat hadir mengikuti pengecoran meski
menggunakan alat krim untuk menaikkan material coran namun semangat masyarakat
bergotong royong sangatlah tinggi.
Kades dan panitia saat Istirahat Pengecoran Mushalla |
Hal senada
juga diungkapkan oleh Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi,SE yang hadir
sejak pagi hingga berahirnya pengecoran mengatakan bahwa budaya gotong royong
masyarakat Desa Rensing Bat dalam membangun sarana ibadah, sarana pendidikan
ataupun sarana umum lainnya sangatlah tinggi ” disetiap pembanguanan mulai dari
pembanguan madarasah, pembanguan masjid, pembanguan kantor kepala desa dan
pembangunan mushalla di Desa Rensing Bat
masyarakat selalu bergairah tak hanya berkontribusi dengan tenaga tapi
sumbangan berupa uang dan materi lainnya juga diberikan” ungkap Emi.
Dikatakannya bahwa semangat gotong royong merupakan sunnatan hasanah (budaya
yang baik) yang diwariskan oleh orang tua terdahulu, dimana setiap ada
pembangunan untuk kepentingan umum masyarakat desa Rensing Bat selalu ambil
bagian dan merasa senang atas pembangunan tersebut dan modal jiwa membangun
inilah yang kemudian bisa lanjutkan dan dipertahankan untuk membangun
bersama-sama desa Rensing Bat kedepan imbuhnya. (nr_dien)