Peserta Pentas PAI 2014 tingkat NTB |
Rensingbatnews.
Ajang lomba Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat
Propinsi Nusa Tengara Barat diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Propinsi
Nusa Tengara Barat berlangsung dari tanggal 27 s/d 31 Oktober 2014 bertempat di
Wisma Haji Jalan Lingkar Mataram. Peserta Pentas PAI merupakan utusan dari
Kemennterian Agama Kabupaten/Kota se NTB yang merupakan siswa-siswi SD,SMP,SMA
dan SMK. Lomba Pentas PAI menyelenggarakan sejumlah mata Lomba yaitu Tahfizul
Qur’an Tingkat SD, Pildacil tingkat SD, MTQ tingkat SMP, Ceramah Agama Tingkat
SMP dan SMA/SMK serta Nasyid tingkat SMA/SMK.
Hingga
hari kemarin (29/10) ajang ini telah menyelesaikan babak penyisihan dari semua
bidang yang dilombakan. Dari hasil babak Penyisihan Kafilah Lombok timur hanya
mampu masuk ke babak final pada mata lomba MTQ tingak SMP siswa atas Nama Ma’ul
Hayat SMPN 5 Masbagik dan Ceramah Agama
Tingkat SMP siswa atas nama Faridatullailis Mayani SMPN 1 Wanasaba. Untuk babak
final Pentas PAI tersebut akan berlangsung tanggal 29 s/d 31 Oktober 2014.
Dalam
kegiatan Pentas PAI 2014, Kabupaten
Lombok Timur mengirim Kafilah dalam semua lomba yaitu Tahfiz Alqur’an tingkat
SD diwakili SDN 3 Rensing Desa Rensing Bat Kec. Sakra Barat atas nama Ihsanittabiin
Bin M.Yunus yang duduk di kelas 6, Pildacil
tingkat SD diwakili SDN 3 Sikur atas nama Gina Julia Miantari, MTQ tingkat SMP
diwakili SMPN 5 Masbagik atas nama Ma’ul Hayat, Ceramah Agama tingkat SMP
diwakili SMPN 1 Wanasaba atas nama Faridatullailis Mayani, Cerama Agama tingkat
SMA/SMK diwakili SMA Islam Ulil Albab atas nama Bq Hurni Hayati dan Lomba Nasyid
diwakili Grup Nasyid SMAN 1 Masbagik (Romi Hidayat,Ahmad Yudi Saputra, Ahmad
Ahrol, dan M. Rajab) didampingi Official Drs. Saifunnasri, M.Pd (Kasi PAIS
Kemenag Lombok Timur) dan Guru Pendamping Yusuf, S.Ag., M.Pd. (Guru SMPN 1
Wanasaba), Sudirman, S.Pd. (Pembina Imtaq SDN 3 Rensing) , dan Yuliani, S.pd,
(Guru SDN 3 Sikur)
Gagalnya
Kontingen Lombok Timur tahun ini meraih prestasi terbaik dalam ajang Pentas PAI
menurut Kasi PAIS Kemenag Lombok Timur Drs.Saifunnasri,M.Pd bahwa pencapaian
Pentas PAI tahun ini akan di jadikan pelajaran untuk pembinaan lebih matang pada
tahun berikutnya. “Kami akan melakukan pembinaan yang lebih intensif dengan
memberdayakan kelompok-kelompok KKG di tingkat SD dan MGMP di tingkat SMP,
SMA/SMK karena merekalah pembina langsung siswa-siswi kita” tegas Saifunnasri
yang juga Mantan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Lotim ini. Sementara itu
salah satu official pandamping Yusuf, S.Ag., M.Pd. yang ditemui di arena lomba mengatakan
bahwa gagalnya kafilah Lombok Timur memenuhi target juara karena di sebabkan
beberapa paktor diantaranya kurangnya pembinaan yang fokus terhadap persiapan
mengikuti lomba pentas PAI tersebut, jika dilihat dari potensi yang kita miliki
kata Yusuf sebenarnya tidak kalah dari kafilah-kafilah kabupaten/kota lainnya.
Kedepan kami berharap Kasi PAIS Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur dapat lebih intens melakukan pembinaan
melalui forum KKG SD, MGMP SMP,SMA/SMK sehingga kita bisa bersaing disemua mata
lomba pada tingkat propinsi dan tingkat Nasional harapnya, sambil menyampaikan
permohonan maaf atas tidak terpenuhinya target juara pada lomba tahun ini.
Ihsanittabiin peserta utusan Lotim saat tampil Lomba Tahfiz |
Untuk
diketahui bahwa Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI)
ini diselengggarakan setiap tahunnya oleh Kementerian Agama secara berjenjang
dari tingkat Kabupaten/kota hingga pusat ini bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik siswa SD, SMP, dan SMA/SMK negeri dan swasta
dalam mengekspresikan dan mengembangkan bakat, minat dan potensi serta
kemampuan di bidang keterampilan dan seni PAI selain itu kegiatan Pantas PAI
ini juga sebagai media evaluasi akan tingkat keberhasilan pembinaan pendidikan
dan pengajaran Agama Islam serta aktivitas belajar lainnya, sebagai upaya
peningkatan prestasi siswa, upaya mengembangkan potensi sumber daua manusia,
dalam rangka kaderisasi dan pemilihan siswa berprestasi, dan menumbuh
kembangkan aktivitas pendidikan dan pengajaran khususnya mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. (Dirma)