Rensingbatnews. "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Lailaha
illallahu wallahu Akbar. Allahu Akbar Walillahilham'," demikian gema
takbir yang bergema di masjid dan mushalla pada hari raya idul fitri
Jum'at 17 Juli 2015 bertepatan dengan 1 Syawal 1436 H.
Secara
serempak umat islam didunia melaksanakan sholat id sebagai tanda hari
kemenangan dengan berahirnya pelaksanaan ibadah puasa selama bulan
ramadhan 1436 H. Seperti halnya yang terjadi di Masjid Nurul Islam Desa
Rensing Bat Kec. Sakra Barat nampak antusiasme masyarakat yang
melaksanakan sholat id dan dilanjutkan dengan salam-salaman untuk saling
maaf memaafkan satu sama lain setelah itu diahiri dengan tradisi
nagndang dulang berjamaah.
Berlebaran dikampung bagi setiap umat
islam memang sangatlah di minati terutama bagi mereka yang bekerja di
luar kampung halamannya sehingga tak mengenal jarak mereka harus pulang
bersama anggota keluarga atau yang biasa dikenal istilah mudik hanya
semata-mata untuk merayakan hari kemenangan umat islam yang sudah
melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan ramadhan
serta untuk dapat berkumpul atau bersilaturrahmi dengan keluarga,
sahabat, tetangga dan masyarakat dikampungnya sendiri “ kami jarang
pulang kampung sehingga paling tidak minimal saat berlebaran kami bawa
anak dan istri untuk bisa menikmati indahnya berlebaran dikampung” kata
Drs. Urif yang sengaja mudik berlebaran dari Mataram ke kampung
halamannya Dusun Rensing Bat.
Disamping itu Kata Drs. Urif suasana
kekeluargaan ketika berada ditengah semua keluarga dan kemeriahan
kemeriahan dimalam idul fitri juga sangat dinikmati oleh anak-anak kami
serta budaya ngandang dulang usai sholai idul fitri di Masjid menjadi
keistimewaan sendiri saat berlebaran di kampung karena budaya ngandang
dulang ini jarang kita temukan di kota ungkapnya.
Pelaksanaan sholat
idul fitri di Masjid Nurul Islam Desa Rensing Bat dimulai sejak pukul
07.30 wita diikuti oleh ratusan jamaah. Yang bertindak sebagai khotib
sholat id adalah Ust.Muhammad Wirajaya mahasiswa Universitas Al azhar
Mesir dan imam serta zikir doa dipimpin oleh Ust.H.Darmawan,S.Pd.I.
Usai pembacaan zikir doa kemudian dilanjutkan dengan salam salaman untuk
saling memaafkan satu sama lain dan rangkaian penutup hari raya id,
adalah jamaah sholat id menikmati makanan/hidangan “ngandang dulang”
yang dibawa oleh ibu-ibu jamaah masjid, dulang yang berisi nasi, sayur
dan kue khas lebaran ini sengaja di bawa oleh ibu-ibu karena menjadi
bagian dari rasa syukur atas nikmat yang Allah telah berikan dan bisa
menyelesaikan ibadah puasa serta wujud mempertahankan budaya lokal yang
sudah lama dilakukan oleh nenek moyang untuk menampakkankebersamaan dan
mempererat hubungan kekeluargaan dan sosial kemasyarakatan. (Tim PR)